BELAJAR EFEKTIF
A. Pengertian
Belajar
merupakan sebuah proses yang dilakukan seseorang untuk mencari informasi
tentang sesuatu yang bersifat baru. Sehingga dari proses tersebut pengetahuan
seseorang akan bertambah.
Proses
belajar ini berlangsung sejak manusia lahir sampai meninggal dunia. Belajar
tidak hanya dilakukan di lingkup sekolah tetapi juga dalam kehidupan
sehari-hari.
Sedangkan
belajar yang efektif adalah proses belajar mengajar yang berhasil guna, dan
proses pembelajaran itu mampu membrikan pemahaman, kecerdasan, ketekunan,
kesempatan dan mutu / kualitas yang lebih baik serta dapat diaplikasikan
(diterapkan) dalam kehidupan sehari-hari sehingga hasil dari pembelajaran itu
akan dapat mnghasilkan sumber daya manusia yang unggul.
B. Manfaat
Belajar
Banyak
sekali manfaat yang diperoleh dari belajar, secara umum manfaat yang diperoleh
diantaranya :
1) Mendapatkan
pengalaman baru;
2) Adanya
peningkatan kualitas kehidupan manusia;
3) Haik
belajar yang dimiliki seseorang bisa digunakan untuk membantu orang lain yang
membutuhan;
4) Bisa
memecahkan masalah yang dihadapi, terutama jika manusia mau belajar dari
sesuatu yang pernah dihadapinya di masa lalu;
5) Dengan
belajar akan bisa memanfaatkan semua potensi yang ada di sekelilingnya untuk
menunjang kehidupan manusia itu sendiri.
Selain itu manfaat belajar yang
diperoleh secara khusus yaitu :
Ø Manfaat
untuk diri sendiri :
ü Management
Memory
Kita
bisa mengelola simpanan informasi dalam pikiran. Tentunya ini akan mengurangi
penyakit lupa. Dan jika semakin sering kita latih ketrampilan ini, maka
kemampuan mengingat juga semakin meningkat.
ü Emotional
Management
Bukan
hanya mengatasi mood yang sulit di atur, bahkan kita bisa memanfaatkan mood
kita sendiri untuk memaksimalkan proses pembelajaran.
ü Learning
Skill
Pandangan
dan pemahaman kita mengenai pengertian belajar mengalami pembaruan, maka dalam
mempelajari sesuatu kita bisa memanfaatkan waktu, keadaan, tempat, dan beragam
hal lainnya untuk meningkatkan skill kita.
Ø Manfaat
untuk pengajar :
ü Selain
meningkatkan skill, kita bisa menerapkannya saat melakukan pengajaran pada
peserta didik. Dengan cara yang unik, kita bisa menciptakan suasana
pembelajaran kelas secara berbeda dan menyenangkan. Materi pembelajaran juga
lebih mudah diserap oleh siswa, dan kita pun bisa mengenali hambatan belajar
yang dialami oleh siswa. Dengan begitu kita bisa memberikan beragam solusi
untuk mengatasi hal tersebut.
Ø Manfaat
untuk orang tua :
ü Ketika
anak belajar di rumah, kita bisa memahami kondisi psikologis anak saat ada
hambatan belajar dan bisa membantunya dengan cara yang praktis.
Ø Manfaat
untuk manager :
ü Training,
lokakarya dan pelatihan dalam sebuah perusahaan, selain untuk peningkatan skill
untuk mencapai target-target peusahaan, juga sebagai sarana refreshing karyawan
dari kejenuhan bekerja. Dengan memahami teknik belajar efektif, kita bisa
merancang modul pelatihan yang menarik dan tentunya sesuai dengan tujuan.
Selain itu, dengan memahami cara pemikiran dalam menyerap informasi, kita bisa
menyampaikan sesuatu ataupun mendelegasikan tugas secara lebih tepat dan mudah
dipahami.
Ø Manfaat
untuk karyawan :
ü Persaingan
kerja yang semakin ketat menuntut pada peningkatan skill yang begitu cepat.
Karena itu, proses belajar pun menjadi lebih singkat. Ketika kita sudah
memahami metode belajar efektif, kita bisa lebih mempersingkat waktu belajar
dengan kualitas pembelajaran tetap optimal.
Ø Manfaat
untuk siswa dan mahasiswa :
ü Beragam
mata pelajaran yang perlu dikuasai memerlukan konsentrasi belajar dan kemampuan
daya tangkap yang tinggi. Metode belajar efektif ini membantu para siswa dan
mahasiswa untuk meningkatkan Learning Skill mereka sehingga mengurangi hambatan
belajar dan membantu mengatasi mood belajar yang sering naik turun.
C. Tips
– tips Belajar Efektif
Untuk
mencapai belajar yang efektif tentu saja dalam prosesnya harus dilakukan dengan
baik dan benar. Berikut ini tips – tips belajar yang baik dan benar :
1) Belajar
Kelompok
Dalam
belajar kelompok kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh
semua atau sebagian kelompok belajar, baik yang sudah dijelaskan guru maupun
belum. Ini akan semakin memudakan kita dalam memahami materi pelajaran, karena
kita bisa bertukar pikiran dan saling membantu apabila mengalami kesulitan.
Belajar kelompok juga sangat baik dijadikan cara belajar agar lebih
menyenangkan.
2) Membuat
Ringkasan ( Intisari )
Bagian-bagian
penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang
dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di manapun kita berada, selain
itu membuat ringkasan dapat menigkatkan ingatan kita akan pelajaran yang
disampaikan, karena mau tidak mau kita menulis kembali apa yang telah
diajarkan.
3) Membuat
Perencanaan yang Baik
Untuk
mencapai suatu tujuan harus diiriingi rencana yang baik. Oleh karena itu ada
baiknya kita membuat rencana belajar dan pencapaian nilai untuk mengetahui
apakan kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau peru
ditingkatkan. Sesuaikan target pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki.
Sebaiknya buat rencana belajar yang diprioritaskan pada mata pelajaran yang
lemah. Buatlah rencana belajar yang baik.
4) Disiplin
dalam Belajar
Atur
jadwal belajar kurang lebih 30-60 menit, kemudian diselingi istirahat agar
tidak kelelahan, karena belajar yang terlalu lama hanya akan membuat kita mudah
bosan. Jika sudah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik
sehingga tujuan yang diharapkan dapat
tercapai. Waktu bermain dan kegiatan lainnya sebaikya juga dijadwal agar tidak
mengganggu waktu belajar yang telah dijadwalkan, sehingga belajar bisa lebih
serius dan konsentrasi.
5) Aktif
Bertanya dan Ditanya
Jika
ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, orang tua, atau teman yang
paham. Dengan bertanya biasanya kita lebih mudah untuk mengingat jawabannya.
Namun bertanyalah secukupnya, jangan bersifat menguji orang yang kita tanya.
Tawarkan juga pada teman untuk beertanya pada kita hal-hal yang belum dipahami.
Semakin banyak ditanya maka kita dapat semakin ingat dengan jawaban dan apabila
kita juga belum tahu jawabannya, maka dapat membahasnya bersama-sama.
6) Belajar
dengan Serius dan Tekun
Sebelum
materi pelajaran disampaikan ada baiknya kita telah mempelajarinya, sehingga
ketika guru menerangkan kita lebih mudah memahaminya. Catat yang penting yang
sekiranya tidak ada di buku, karena bisa saja materi tersebut keluar saat
ulangan/ujian. Ketika waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat sambil
dipahami. Jika kita sudah merasa bisa dengan pelajaran tersebut, maka ujilah
diri sendiri dengan soal-soal. Setelah soal dikerjakan cocokan dengan kunci
jawaban. Pelajari kembali soal-soal yang salah. Semakin banyak kita mengerjakan
dan memhami soal, kita akan semakin terbiasa dalam mengerjakannya.
7) Hindari
Belajar Berlebihan
Jika
waktu ujian sudah dekat biasanya kita akan panik bila belum ada persiapan.
Jalan pintas yang sering dilakukan adalah dengan belajar hingga larut malam,
yang biasanya dikenal dengan SKS (Sistem Kebut Semalam) dan bahkan membuat contekan. Hal itu akan
berdampak buruk bagi siswa terutama pada kesehatan. Selain itu SKS tidak
menumbuhkan pengetahuan, tapi tekanan.
8) Jujur
dalam Mengerjakan Ulangan, Jangan Mencontek
Mencontek
merupakan sifat curang (pembohong), jika sudah melakukan kebohongan sekali maka
mudah untuk melakukan kebohongan selajutnya, yang kemudian sifat mencotek itu
menjadi kebiasaan. Selain itu mencontek justru akan membuat kita bodoh karena
tidak berfikir sendiri. Lagipula belum tentu jawaban teman yang dicontek itu
benar.
9) Mendengarkan
Penjelasan Guru dengan Baik
Jawablah
pertanyaan yang diajukan oleh guru apabila mengetahui jawabannya. Jangan ragu
dan jangan menunggu guru meminta kamu untuk menjawabnya.
10) Kerjakan
PR
Kerjakan
PR dengan baik, jangan suka mencari alasan untuk tidak mengerjakannya, dan
jangan pula menunda-nunda, lebih baik PR segera dikerjakan setelah diberikan,
karena materi yang diajarkan pasti masih ingat. Menunda-nunda PR justru akan
menumpuk PR dari pelajaran yang lainnya.
11) Selalu
Mengulang Pelajaran yang Diajarkan
Mengulang
pelajaran yang tadi diajarkan memudahkan kita ketika ulangan, karena sewaktu
ulangan tidak terlalu banyak yang dipelajari.
12) Istirahat
dan Makan yang Cukup
Setelah
seharian di sekolah, tentu banyak energy yang terkuras untuk berfikir sehingga
badan membutuhkan asupan energy yang bisa didapatkan dari makanan dan
istirahat. Jika makan dan istirahat dilakukan dengan baik, maka badan menjadi segar
setiap hari. Jadi tidak sering mengantuk di kelas.
13) Banyak
Berlatih Pelajaran yang Kurang Disukai
Misalnya
dengan mengikuti kursus atau belajar kelompok dengan teman. Hal itu dapat
membantu kita yang semula tidak menyukai pelajaran tersebut menjadi suka.
14) Cari
Pembimbing yang Baik
Orang
tua adalah pembimbing yang terbaik selain guru. Apabila ada penjelasan yang
kurang jelas dari guru, kita dapat menayakan hal tersebut kepada orang tua,
ataupun belajar dari teman yang berprestasi.
15) Lokasi
dan Situasi yang Kondusif
Cara
belajar yang paling efektif adalah mencari tempat yang nyaman dan tidak terlalu
banyak gangguan agar bisa lebih konsentrasi.
16) Metode
Imitasi
Proses
belajar bisa berjalan dengan sempurna melalui metode imitasi atau meniru.
Metode ini direalisasikan ketika seseorang meniru orang lain atau gurunya,
metode ini sering digunakan anak kecil untuk melafal kata dari bahasa dari
orang tua.
17) Trial
and Error
Manusia
juga belajar dari eksperimen pribadi, kita akan berusaha secara mandiri untuk
memecahkan masalah yang dihadapi, terkadang beberapa kali kita melakukan
kesalahan dalam memecahkan masalah, namun kita juga beberapa kali mencoba untuk
melakukan kembali sampai pada akhirnya mampu menyelesaikan permasalahan dengan
benar.
18) Conditioning
Seseorang
dikatakan belajar dengan pengkondisian jika ada stimulun dari indrawi yang
merangsangnya. Ketika itulah seseorang menanggapi stimulun tersebut. Tanggapan
yang ia berikan adalah suatu respon yang juga dibarengkan dengan stimulun
netral. Kemudian respon menyertai stimulus netral itu akan diulang beberapa
kali. Setelah dilakukan pengulangan beberapa kali, kita akan menjumpai bahwa
stimulus netral bisa memberikan respon dengan sendirinya sekalipun stimulus
indrawi sudah tidak ada lagi.
19) Metode
Berfikir
Proses
belajar juga bisa berjalan dengan sempurna melalui metode berfikir, dengan
metode ini seseorang sering kali mamp menyelesaikan masalah hidupnya, ia akan
memiliki kesamaan dan apa saja yang tidak memiliki kemiripan. Dengan demikian
ia akan bisa menarik kesimpulan dengan pilihan tersebut. Maka kuncinya berilah
anak-anak pertanyaan yang menurut dia mudah, dengan demikian anak tersebut akan
selalu belajar dan berfikir.
20) Belajar
dengan Mind Map
Mind
Map (Peta Pikiran) dicetuskan oleh pakar pendidikan Tony Buzan. Metode ini
terbukti ampuh untuk mengingat materi pelajaran. Kita bisa mencobanya ketika
hendak belajar rutin setiap hari.
21) Fokus
Ketika
belajar kita dituntut untuk serius. Jangan setengah hati. Karena pikiran kita
tidak dapat melakukan/memikirkan beberapa kegiatan dalam satu waktu.
22) Mulailah
dari yang Kecil
Mulailah
belajar dari topik yang paling anda kuasai/mudah. Setelah itu barulah
dilanjutkan dengan topic yang lebih menantang. Hal ini dimaksudkan agar kita
tidak langsung down dan putus asa jika mengerjakan soal-soal yang lebih sulit.
23) Menggunakan
Media dan Sumber-sumber yang Relevan
Jika
hanya menggunakan 1 buku sebagai bahan patokan untuk belajar hasilnya belum
tentu maksimal. Untuk itu cobalah untuk mencari hal-hal yang terkait dengan
yang kita pelajari dengan menggunakan sumber dan media yang sudah ada, misalnya
dengan menggunakan internet, koran, buku-buku, majalah dan sebagainya.
24) Mohon
Bimbingan-Nya
Jangan
lupa banyak berdo’a karena hal tersebut dapat membuat kita lebih focus belajar
dan dapat membuat pikiran kita lebih tenang.
25) Pilihlah
Waktu yang Tepat
Jika
kita belajar pada saat yang kurang tepat maka materi yang sedang kita pelajari
tidak akan maksimal tersimpan di otak, misalnya ketika mata sudah mengantuk,
maka kita tidak bisa konsentrasi dalam belajar. Oleh karena itu belajarlah
disaat pikiran dan badan dalam keadaan fresh agar materi lebih mudah dimengerti
dan dipahami. Sebaiknya pilih waktu belajar pada pagi hari.
26) Ciptakan
Suasana yang Nyaman
Belajarlah
dengan suasana yang nyaman senyaman pikiran kita, misalnya di kamar, di teras,
atau di taman dengan ditata sedemikian rupa sesuai kecocokan kita. Atau juga
bisa belajar dengan mendengarkan music. Intinya ciptakan suasana yang menurut
kita nyaman. Karena suasana yang nyaman bisa membuat pikiran menjadi tenang
sehingga materi pelajaran yang akan kita pelajari akan lebih cepat diterima
otak.
27) Pahami
Materi dan Jangan Menghafal
Menghafal
memang salah satu cara untuk mendapatkan nilai yang bagus, tapi percuma
pengetahuan kita tidak bertambah. Tidak jarang materi yang dihafal hanya mampu
diingat pada saat dibutuhkan saja, dan dalam jangka beberapa hari sudah lupa
materi apa yang dihafal. Untuk itu belajarlah dengan memahami garis besar
materi, bagaimana konsepnya dan bagaimana detailnya. Jika ingin menghafal
materi, pahami dulu materinya.
28)
Lebih Banyak Membaca
Membaca
bisa memperluas ilmu pengetahuan kita. Untuk mengetahui lebih banyak materi
pelajaran maka sebaiknya perbanyak membaca, sehingga lebih banyak buku yang
kita baca maka semakin luas ilmu/wawasan yang kita dapatkan.